satu untuk selamanya
Laksana bulan di angkasa
yang menerangi gelapnya hati
engkaulah sang surya
menghangatkan sejuknya embun pagi
Aku sayang kamu
sejak kali kita bertemu
dari dulu kini dan nanti
sampai detak jantung berhenti
Walau mulutku tak lagi berkata
maka hati masih bisa merasa
di setiap nafas yang ku hela
hanya nama mu
satu untuk selamanya
No comments:
Post a Comment