Tuesday, October 8, 2013

  • satu untuk selamanya

    Laksana bulan di angkasa
    yang menerangi gelapnya hati
    engkaulah sang surya
    menghangatkan sejuknya embun pagi

    Aku sayang kamu
    sejak kali kita bertemu
    dari dulu kini dan nanti
    sampai detak jantung berhenti

    Walau mulutku tak lagi berkata
    maka hati masih bisa merasa
    di setiap nafas yang ku hela
    hanya nama mu
    satu untuk selamanya

No comments:

Post a Comment