Rasa kecewa ku padamu sudah terlalu parah
Mungkin butuh waktu lama jika semua itu harus tergurah
Terhadap keadaan ini aku sedikit bisa pasrah
Karena aku berada di antara rasa maaf dan amarah
Aku memang masih cinta padamu dan tak mungkin berganti arah
Dan sampai saat ini masih di dalam raga dan mengalir dalam darah
Namun rasa kecewa tetap betah dan kadang kesempatan selalu aku jarah
Rasa kecewa ini terasa lelah dan membuat diriku gelisah
Karena aku tak habis pikir hingga perasaanku terus diperah
Kau seperti duri pada mawar merah
Memang terlihat indah, namun kau telah membuat hatiku pecah
Aku tahu aku memang salah, tapi kau juga sudah cukup salah dan berubah
Dan seolah menganggap pengorbananku murah
Kapan aku dapat bertuah ?
Sesuai apa yang aku harapkan dan janji yang kau katakan dalam keadaan yang terkerah
Monday, October 28, 2013
menyesal
aku kira ,,aku yang paling bersinar dihatimu .. tapi ternyata mentari pagi bisa melenyapkan sinar ku untukmu .. Aku sangka ,,aku yang paling bercahaya dihatimu .. tapi ternyata bintang bisa menyapu cahaya ku untukmu .. Aku duga ,,aku yang paling berwarna dihatimu .. tapi ternyata pelangi lebih indah didalam hatimu .. Mungkin aku tak pantas untuk ikut singgah dalam hatimu , ,karena aku hanya bisa menyakitimu ,, kini aku hanya bisa menyesal krn telah menyia_nyiakan cintamu padaku ..
tertulis namamu di hati ini
Terukir indah cintamu yang terkenang
Membuat ku semakin terpuruk akan penyesalan !!
Tolong !! bunuh cinta ini !!
Cinta ini terlanjur memaku dalam raga !!
Membeku dalam jiwa !!
Dan hidup dalam nafas yang takkan pernah mati !!
Aku mampu mencintaimu
Tapi aku tak mampu melupakanmu
Karena apa?
Kerena dirimu,cintamu,dan mungkin KETULUSANMU !!
Aku menyesal telah siakanmu
Telah lukai hatimu
Telah kecewakan dirimu
Bahkan, telah hancurkan harapanmu !!
Maafkan aku !!
Dan tolong !! bantu aku !!
Untuk membunuh isi hati ini
Dan menguburnya sedalam mungkin SELAMANYA !!
Terukir indah cintamu yang terkenang
Membuat ku semakin terpuruk akan penyesalan !!
Tolong !! bunuh cinta ini !!
Cinta ini terlanjur memaku dalam raga !!
Membeku dalam jiwa !!
Dan hidup dalam nafas yang takkan pernah mati !!
Aku mampu mencintaimu
Tapi aku tak mampu melupakanmu
Karena apa?
Kerena dirimu,cintamu,dan mungkin KETULUSANMU !!
Aku menyesal telah siakanmu
Telah lukai hatimu
Telah kecewakan dirimu
Bahkan, telah hancurkan harapanmu !!
Maafkan aku !!
Dan tolong !! bantu aku !!
Untuk membunuh isi hati ini
Dan menguburnya sedalam mungkin SELAMANYA !!
tak menyangka
Dulu ku pernah mengira…
Kita akan bersama selamanya
Dulu kau pernah berjanji
Akan hidup berdua sehidup semati
Tapi kini yang kau beri
Hanya sebuah pengkhianatan,asa dan rasa kecewa
Apa salah dan dosaku padamu??
Sehingga kini kau pergi dengan dia
Kau permainkan aku dengan perasaanmu itu
Kau tipu aku dengan senyuman manismu
Kau pergi dengan janji janji yg tlah kau buat
Sakit ….
Pernahkah kau sadari
Kau sudah melukai hatiku
Kini,aku hanya bisa merenung
terpuruk atas semua yg kau lakukan padaku
dan aku akan belajar tuk iklas
iklas merelakan kau dengan yang lain
meski hati ini sulit tuk melakukannya.
Kita akan bersama selamanya
Dulu kau pernah berjanji
Akan hidup berdua sehidup semati
Tapi kini yang kau beri
Hanya sebuah pengkhianatan,asa dan rasa kecewa
Apa salah dan dosaku padamu??
Sehingga kini kau pergi dengan dia
Kau permainkan aku dengan perasaanmu itu
Kau tipu aku dengan senyuman manismu
Kau pergi dengan janji janji yg tlah kau buat
Sakit ….
Pernahkah kau sadari
Kau sudah melukai hatiku
Kini,aku hanya bisa merenung
terpuruk atas semua yg kau lakukan padaku
dan aku akan belajar tuk iklas
iklas merelakan kau dengan yang lain
meski hati ini sulit tuk melakukannya.
rapuhnya hatiku
Indahnya malam ini,
Tak seperti indahnya hatiku
Indahnya bintang di langit,
Tak jua seindah batinku
Bulan yang nerangi gelapnya bumi,
Tak mampu nerangi batinku
yang terlanjur kelam karenamu !
Batin yang kini luluh lantak,
hancur berkeping-keping
tak mampu terobati lagi.
Hatiku terlanjur sakit
kecewa,
Atas ulahmu dan ulahnya.
Ku tahan air mata
Yang tak mampu terbendung lagi.
Ku tahan agar tak meleleh di pipi mungilku
Sebab ku tak mau,
Menangis lihat kenyataan kau dengannya
Ku lapangkan dada,
Meski ku tahu
Ku tak mampu
Ku coba tuk slalu tersenyum,
ceria di depan kalian
Meski di balik itu,
Hatiku sangat rapuh
Tak seperti indahnya hatiku
Indahnya bintang di langit,
Tak jua seindah batinku
Bulan yang nerangi gelapnya bumi,
Tak mampu nerangi batinku
yang terlanjur kelam karenamu !
Batin yang kini luluh lantak,
hancur berkeping-keping
tak mampu terobati lagi.
Hatiku terlanjur sakit
kecewa,
Atas ulahmu dan ulahnya.
Ku tahan air mata
Yang tak mampu terbendung lagi.
Ku tahan agar tak meleleh di pipi mungilku
Sebab ku tak mau,
Menangis lihat kenyataan kau dengannya
Ku lapangkan dada,
Meski ku tahu
Ku tak mampu
Ku coba tuk slalu tersenyum,
ceria di depan kalian
Meski di balik itu,
Hatiku sangat rapuh
cinta ini
Inikah derita........
Mencinta tapi tak di cinta
Merindu tapi tak dirindu
Hanya menatap kosong sang rembulan
Berharap diri adalah sang bintang
Yang selalu kau nanti di ujung senja
Hanya berharap aku saja yang ada dihati
Tapi ketika kupijaki bumi
Aku hanyalah satu diantara bintang itu
Ada banyak hati yg kau nanti
Ada banyak rindu yg kau tabur
Tapi bukan untukku
Itu untuk yang lain
Dan aku hanyalah butiran debu
Tak berarti dan takkan memberi arti
Selamanya.
Aku hanya dapat menahan air mata
Atas kasih yang tak pernah sampai
Mencinta tapi tak di cinta
Merindu tapi tak dirindu
Hanya menatap kosong sang rembulan
Berharap diri adalah sang bintang
Yang selalu kau nanti di ujung senja
Hanya berharap aku saja yang ada dihati
Tapi ketika kupijaki bumi
Aku hanyalah satu diantara bintang itu
Ada banyak hati yg kau nanti
Ada banyak rindu yg kau tabur
Tapi bukan untukku
Itu untuk yang lain
Dan aku hanyalah butiran debu
Tak berarti dan takkan memberi arti
Selamanya.
Aku hanya dapat menahan air mata
Atas kasih yang tak pernah sampai
lamunan malam ku
bukankah aku seperti bintang bagimu ?
yang selalu menerangi malam kelam
walau hanya merupakan titik jauh
di kesunyian semesta tak berbatas
bukankah aku seperti bulan untukmu ?
yang setia menemani bumi
walau hanya untuk separuh malam
menghiasi mimpi dalam peraduanmu
bukankah aku seperti matahari bagimu ?
yang menghangatkan dinginnya kehidupan
walau hanya berjalan seorang diri
untuk mencapai titik nadir di ujung cakrawala
-- lalu mengapa engkau
yang merapunkan semua asa yang kau cipta ?
yang selalu menerangi malam kelam
walau hanya merupakan titik jauh
di kesunyian semesta tak berbatas
bukankah aku seperti bulan untukmu ?
yang setia menemani bumi
walau hanya untuk separuh malam
menghiasi mimpi dalam peraduanmu
bukankah aku seperti matahari bagimu ?
yang menghangatkan dinginnya kehidupan
walau hanya berjalan seorang diri
untuk mencapai titik nadir di ujung cakrawala
-- lalu mengapa engkau
yang merapunkan semua asa yang kau cipta ?
Subscribe to:
Posts (Atom)