Langit menangis dikala petang
Menggambarkan suasana hatiku
Menangis gelisah
Takut membayangkanmu hilang
Lenyap tinggalkan senjaku.
Aku terkurung di singgasana hatiku
Terpenjara akan rasa takut kehilanganmu
Aku mencintaimu siang dan malam
Hanya ada namamu
Disetiap tarikan dan hembusan nafasku.
Aku mencintaimu seperti sebuah lingkaran
Ku pastikan bukan bumi yang menjadi ujungnya
Karna ku tahu keabadian adalah dasar cintaku
Aku benar mencintaimu.
Friday, October 25, 2013
hariku yg sepi
Hari ini semua membisu..
Detik jam seakan berhenti..
Tak ada suara yang menghiburku..
Semua tak sayang padaku..
Dada ini seakan sesak..
Terhela nafas yang begitu panjang..
Terdengar isak tangis yang tak bisa terhenti..
Kesedihan itu seakan tak dapat terdengar..
Isak tangis semakin keras..
Kesedihan mencuat sampai tak bisa terbendung air mata..
Semua seakan tak lagi bersahabat..
Tak ada lagi terdengar senandung nyanyian termanis..
Semua tak bersahabat..
Semua taka da yang perduli..
Ku pikul semua ini sendiri..
Hanya sendiri..
Terjerat dan tak mungkin bisa lepas begitu saja..
Kesedihan kini telah menjadi..
Hanya butuh penghibur saat rapuh..
Hanya butuh teman ketika sendiri..
Hanya butuh kasih ketika tak ada sayang..
Hanya butuh penghapus air mata..
Detik jam seakan berhenti..
Tak ada suara yang menghiburku..
Semua tak sayang padaku..
Dada ini seakan sesak..
Terhela nafas yang begitu panjang..
Terdengar isak tangis yang tak bisa terhenti..
Kesedihan itu seakan tak dapat terdengar..
Isak tangis semakin keras..
Kesedihan mencuat sampai tak bisa terbendung air mata..
Semua seakan tak lagi bersahabat..
Tak ada lagi terdengar senandung nyanyian termanis..
Semua tak bersahabat..
Semua taka da yang perduli..
Ku pikul semua ini sendiri..
Hanya sendiri..
Terjerat dan tak mungkin bisa lepas begitu saja..
Kesedihan kini telah menjadi..
Hanya butuh penghibur saat rapuh..
Hanya butuh teman ketika sendiri..
Hanya butuh kasih ketika tak ada sayang..
Hanya butuh penghapus air mata..
ku kecewa
Aku tengah di bibir jurang kebimbangan
letih menggapai parasmu
Segala cara telah aku coba
namun kuterhempas
dari ketinggian hatimu
Akankah kumampu bertahan
dari perih luka lebam di jiwaku
Kutahu takkan mudah
untuk raih sempurnamu
Puing asa cintapun memberai
penuhi sudut keinginan
Kubawa batin merenangi air mata
besar cinta kupadamu
sebesar kecewaku kini.
Thursday, October 24, 2013
sirna
Dibawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini jauh seakan hilang..
Selama ini
Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang terukir dalam karang hatiku
Kini seakan terkikis
Oleh ombak yang menghantam..
Aku dan jenuhku, Bersamaan membisu
Terlalu jauh untuk maraih bintang yang sedang ku tatap
Aku dan senyumku
Mengikuti diam termenung
Namun tercipta sebuah mimpi
Yang hilang hanya dalam sekejap
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu kau
Yang kini jauh seakan hilang..
Selama ini
Aku mencoba tuk selalu mengerti hatiku
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang terukir dalam karang hatiku
Kini seakan terkikis
Oleh ombak yang menghantam..
Aku dan jenuhku, Bersamaan membisu
Terlalu jauh untuk maraih bintang yang sedang ku tatap
Aku dan senyumku
Mengikuti diam termenung
Namun tercipta sebuah mimpi
Yang hilang hanya dalam sekejap
luka ku
Aku duduk terdiam di tengah kesunyian
menatap langit yang enggan berbicara
entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
apakah ia juga tau akan kesedihanku ?
Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terbendung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan luka
Kau pergi bersama semua kenangan
jauh....jauh dan semakon jauh
meninggalkan aku sendiri
bersama luka dalam hati
menatap langit yang enggan berbicara
entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
apakah ia juga tau akan kesedihanku ?
Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terbendung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan luka
Kau pergi bersama semua kenangan
jauh....jauh dan semakon jauh
meninggalkan aku sendiri
bersama luka dalam hati
Wednesday, October 23, 2013
miss you
Aku memiliki cinta yang tak bisa kulihat
Aku memiliki cinta yang tak bisa ku sentuh
Begitu jauh cinta itu jika ingin ku raih
Begitu sulit jika cinta itu ingin ku sanding
Hanya lewat bait-bait ini aku mampu bercerita
Dan dari bait-bait ini aku mampu curahkan asa ku
Setitik dari asa yang tertingggal dalam diri ini
Setitik dari lelahnya hati yang ku rasa sunyi
Aku kesendirian tanpamu disisi hatiku
kesespian saat harus sendiri dan jauh darimu
Rinduku yang terlalu lama terbendung dalam jiwa
Telah melahirkan kata-kata dalam keinginanku
“Aku ingin bertemu meski sekilas dari bayangmu”
Mampukah itu terjadi padaku dan untuk rindu ini
Perasaan yang aku rasa bukanlah sekedar khayalan
Inilah rasa yang kita dulu nikmati berdua
Rasa yang penuh dengan bendungan asmara
Seperti inilah medan-medan perang kita dulu
Tak pernah ada hal yang menjadikan penghalangnya
Meski harus dengan air mata aku membayarnya
Kini semua menjadi semu terlampau waktu
Demi rindu hati ini aku mampu menunggumu
Tak pandang waktu kiranya kapan memanggilku
tetap rindu ini hanya untukmu I Miss You
Aku memiliki cinta yang tak bisa ku sentuh
Begitu jauh cinta itu jika ingin ku raih
Begitu sulit jika cinta itu ingin ku sanding
Hanya lewat bait-bait ini aku mampu bercerita
Dan dari bait-bait ini aku mampu curahkan asa ku
Setitik dari asa yang tertingggal dalam diri ini
Setitik dari lelahnya hati yang ku rasa sunyi
Aku kesendirian tanpamu disisi hatiku
kesespian saat harus sendiri dan jauh darimu
Rinduku yang terlalu lama terbendung dalam jiwa
Telah melahirkan kata-kata dalam keinginanku
“Aku ingin bertemu meski sekilas dari bayangmu”
Mampukah itu terjadi padaku dan untuk rindu ini
Perasaan yang aku rasa bukanlah sekedar khayalan
Inilah rasa yang kita dulu nikmati berdua
Rasa yang penuh dengan bendungan asmara
Seperti inilah medan-medan perang kita dulu
Tak pernah ada hal yang menjadikan penghalangnya
Meski harus dengan air mata aku membayarnya
Kini semua menjadi semu terlampau waktu
Demi rindu hati ini aku mampu menunggumu
Tak pandang waktu kiranya kapan memanggilku
tetap rindu ini hanya untukmu I Miss You
cinta tak bertuan
Aku berdiri di atas sayup-sayup senja
Mencari cinta dan ketulusan yang sesungguhnya
Di keindahan gerimis senja yang memberiku setetes harapan
Aku mengenalmu karena cinta
Aku mencarimu karena cinta
Aku bersamamu juga karena cinta
Dan jika aku harus merelakanmu karena cinta, aku pun juga harus rela
Mungkin bahagiamu bukan untukku
Cintamu tak tercipta untukku
Dan hatimu tercipta hanya untuk Dia
Orang yang selalu mendapatkan perhatian darimu
Sesungguhnya aku tak pernah menyangka kau lakukan ini padaku
Kau tega menduakanku dan tak pernah mengakuiku
Apa tak pernah kau bayangkan betapa sakitnya aku tak pernah kau anggap
Sepenuhnya aku mengerti, kau tak akan bisa mencintaiku seperti kau mencintainya
Aku juga tak akan pernah memaksamu untuk kembali ke pelukanku
Karena aku tau cinta itu tak harus memiliki,
Tapi percayalah...
Sepenuh hati ini, sepenuh raga ini, hanya milikmu
Aku akan selalu mencintaimu
Hingga mata terpejam
Nafas berhenti
Jiwa meninggalkan raga
Kamu kan selalu di hatiku
Mencari cinta dan ketulusan yang sesungguhnya
Di keindahan gerimis senja yang memberiku setetes harapan
Aku mengenalmu karena cinta
Aku mencarimu karena cinta
Aku bersamamu juga karena cinta
Dan jika aku harus merelakanmu karena cinta, aku pun juga harus rela
Mungkin bahagiamu bukan untukku
Cintamu tak tercipta untukku
Dan hatimu tercipta hanya untuk Dia
Orang yang selalu mendapatkan perhatian darimu
Sesungguhnya aku tak pernah menyangka kau lakukan ini padaku
Kau tega menduakanku dan tak pernah mengakuiku
Apa tak pernah kau bayangkan betapa sakitnya aku tak pernah kau anggap
Sepenuhnya aku mengerti, kau tak akan bisa mencintaiku seperti kau mencintainya
Aku juga tak akan pernah memaksamu untuk kembali ke pelukanku
Karena aku tau cinta itu tak harus memiliki,
Tapi percayalah...
Sepenuh hati ini, sepenuh raga ini, hanya milikmu
Aku akan selalu mencintaimu
Hingga mata terpejam
Nafas berhenti
Jiwa meninggalkan raga
Kamu kan selalu di hatiku
Subscribe to:
Posts (Atom)